Sutan Takdir Alisjahbana adalah salah satu sastrawan Angkatan Pujangga Baru. Alisjahbana lahir di Natal, Mandailing Natal, Sumatra Utara, pada tanggal 11 Februari 1908. Ia meninggal dunia pada tanggal 17 Juli 1994. Sebagai bahan telaah, berikut kami sudah merangkum beberapa contoh puisi karya Sutan Takdir Alisjahbana untuk anda baca. Puisi Sutan Takdir Alisjahbana Puisi Layar Terkembang Sutan Takdir Alisjahbana: Kapalku merapat sisi Danau hilang warna dingin Puisi Layar Terkembang Sutan Takdir Alisjahbana: Kapalku merapat sisi Danau hilang warna dingin. Sabtu, 9 Desember 2023 10:01 WIB. PUISI-PUISI SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA Sabtu, 15/02/2014 - 11:11 — SIHALOHOLISTICK Lain-lain | Koleksi | Puisi | Sutan Takdir Alisjahbana SEINDAH INI Tuhan, Terdengarkah kepadamu himbau burung di hutan sunyi meratapi siang di senja hari? Remuk hancur rasa diri memandang sinar lenyap menjauh di balik gunung. Puisi Api Suci Sutan Takdir Alisjahbana. Selama nafas masih mengalun, Selama jantung masih memukul, Wahai api, bakarlah jiwaku, Biar mengaduh biar mengeluh. Seperti baja merah membara, 1. Puisi Sutan Takdir Alisjahbana " Manusia Utama" Beta selalu menggemari pemandangan lantang: di pinggir laut yang luas, di puncak gunung yang tinggi. Dan sekarang beta berdiri di tengah padang yojana: sejauh mata memandang ruang lapang, diatas mem- bentang gelanggang awan terbang. Disini dada kurasa limpah ruah, darah mengalir Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s.

sutan takdir alisjahbana puisi