Bacaayat Al-Quran, Tafsir, dan Konten Islami Bahasa Indonesia Nomor surat 18 ibrahim 7 19 Zabur 20 dalil+kitab+Al quran 21 Tafsir ibnu katsir qs almaidah ayat 48 22 dalil+kitab+taurat 23 Ilmu 24 surat+al-baqarah+ayat+155-157 25 Ibadah 26 hujan 27 Ikhlas 28 unta 29 luqman 10 30 tauhid 31 Iman 32 Al+Baqarah+ayat+190 33 jus berapa surat al an
Makkiyyah- 52 Ayat 25 تُؤۡتِىۡۤ اُكُلَهَا كُلَّ حِيۡنٍۢ بِاِذۡنِ رَبِّهَاؕ وَيَضۡرِبُ اللّٰهُ الۡاَمۡثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمۡ يَتَذَكَّرُوۡنَ Tu'teee ukulahaa kulla heenim bi izni Rabbihaa; wa yadribul laahul amsaala linnaasi la'allahum yatazak karoon (pohon) itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhannya.
SurahLuqman full text: online reading, listening and MP3 download. - Page 411 - Verses from 1 to 11 This page contains all verses of surah Luqman in addition to Interpretation of all verses by Arberry (A. J. Arberry). In the first part you can read surah لقمان ordered in pages exactly as it is present in the Quran. Tafsir of Surah
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dengan yang ada dalam dada." Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati, yang tidak diucapkan oleh seseorang. Maka Dia lebih mengetahui yang dizahirkan. Tiada sesuatu pun yang tersembunyi bagiNya. "24. Kami beri mereka kesenangan sedikit, kemudian Kami paksakan mereka kepada siksa yang keras."
SurahLuqman berarti Luqman. Sumber terjemahan dan tafsir Luqman ayat 22 diambil dari Kemenag. Ayat ini menerangkan bahwa orang-orang yang menyembah Allah, tunduk dan merendahkan diri kepada-Nya, ikhlas dan sungguh-sungguh dalam melaksanakan perintah-perintah-Nya, dan meninggalkan semua perbuatan maksiat dan mungkar, berarti telah berpegang
Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s. Luqman 25 ~ Quran Terjemah Perkata dan Tafsir Bahasa Indonesia وَلَىِٕنْ سَاَلْتَهُمْ مَّنْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ لَيَقُوْلُنَّ اللّٰهُ ۗقُلِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ ۗبَلْ اَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُوْنَ لقمٰن ٢٥ wala-inوَلَئِنAnd ifdan sungguh jikasa-altahumسَأَلْتَهُمyou ask themkamu tanyakan kepada merekamanمَّنْ"Whosiapakahkhalaqaخَلَقَcreatedmenciptakanl-samāwātiٱلسَّمَٰوَٰتِthe heavenslangitjamakwal-arḍaوَٱلْأَرْضَand the earth?"dan bumilayaqūlunnaلَيَقُولُنَّThey will surely saytentu mereka mengatakanl-lahuٱللَّهُۚ"Allah"AllahquliقُلِSaykatakanlahl-ḥamduٱلْحَمْدُ"All praisessegala pujilillahiلِلَّهِۚare for Allah"bagi AllahbalبَلْButtetapiaktharuhumأَكْثَرُهُمْmost of themkebanyakan merekalāلَاdo nottidakyaʿlamūnaيَعْلَمُونَknowmereka mengetahui Transliterasi Latin Wa la`in sa`altahum man khalaqas-samāwāti wal-arḍa layaqụlunnallāh, qulil-ḥamdu lillāh, bal akṡaruhum lā ya'lamụn QS. 3125 Arti / Terjemahan Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?" Tentu mereka akan menjawab "Allah". Katakanlah "Segala puji bagi Allah"; tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. QS. Luqman ayat 25 Tafsir Ringkas KemenagKementrian Agama RI Kesadaran manusia, bahkan orang musyrik, tentang eksistensi Tuhan sesungguhnya merupakan fitrah sehingga tidak bisa dihilangkan. Dan sebagai buktinya, sungguh jika engkau wahai Nabi Muhammad tanyakan kepada mereka, “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” Tentu mereka mengakui dan akan menjawab, “Allah.” Meski demikian, adalah mengherankan bagaimana mereka tetap menyembah selain Allah. Jika demikian, katakanlah, wahai Nabi Muhammad, “Segala puji bagi Allah bahwa mereka mengakui eksistensi Allah yang memang tidak bisa diingkari oleh siapa pun.” Tetapi, kebanyakan mereka tidak mengetahui dan menyadari kesesatannya dalam menyekutukan Lengkap KemenagKementrian Agama RI Ayat ini menyatakan kebodohan dan kefanatikan orang-orang musyrik terhadap agama nenek moyang mereka. Bukti kebodohan mereka itu dinyatakan Allah, "Dan jika engkau tanyakan kepada orang-orang musyrik itu, hai Muhammad, tentang siapa yang menciptakan langit dan bumi, mereka akan menjawab bahwa yang menciptakan keduanya itu dan apa yang terdapat di dalamnya adalah Allah."Pengakuan mereka ini adalah pengakuan yang benar, dan mereka akan terpaksa menjawab demikian, karena memang sudah amat jelas bahwa yang menjadikan alam ini adalah Allah. Berdasarkan pengakuan itu seharusnya mereka menyembah dan menghambakan diri kepada Allah saja, karena Dialah Tuhan yang berhak disembah. Akan tetapi, perbuatan dan sikap mereka itu berlawanan dengan pengakuan mereka karena mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang tidak memberi manfaat dan tidak pula memberi Allah mengajarkan kepada Rasul-Nya bahwa di kala orang-orang musyrik itu menjawab demikian, maka ucapkanlah, "Segala puji bagi Allah." Karena dengan jawaban semacam itu, mereka telah mengakui kesalahan mereka menyembah apa yang sepatutnya tidak disembah. Allah memperingatkan pula bahwa jika mereka melakukan perbuatan yang berlawanan dengan pengakuan mereka sendiri, maka hal itu disebabkan karena kebanyakan dari orang-orang musyrik itu tidak mengetahui siapa yang berhak mendapat pujian dan ungkapan syukur manusia. Pada pengakuan kaum musyrik itu terdapat suatu kenyataan bahwa walaupun mereka mendustakan Nabi Muhammad, tetapi karena mereka percaya bahwa alam semesta ini adalah ciptaan Tuhan, maka pada hakikatnya mereka mengakui kerasulan. Menurut logika dan pikiran, Allah telah menciptakan alam ini, termasuk manusia, tentu Ia tidak akan melepaskannya begitu saja. Tuhan tentu mengirim rasul-rasul untuk memberi taufik dan hidayah-Nya kepada al-JalalainJalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi Dan sesungguhnya jika huruf lam menunjukkan makna qasam kamu tanyakan kepada mereka, "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?" Tentu mereka akan menjawab, "Allah." Dari lafal layaqulunanna terbuang daripadanya nun alamat rafa' karena berturut-turutnya nun, dan terbuang pula daripadanya wawu dhamir jamak bukan karena 'illat bertemunya dua huruf yang disukunkan. Katakanlah, "Segala puji bagi Allah" atas menangnya hujah tauhid atas mereka. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui apa yang seharusnya mereka lakukan, yaitu mentauhidkan-Nya. Tafsir Ibnu KatsirIsmail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Allah Swt. menceritakan keadaan orang-orang yang musyrik kepada-Nya, bahwa mereka dalam hatinya mengakui bahwa Allah-lah Yang menciptakan langit dan bumi. Dia semata yang melakukannya, tiada sekutu bagi-Nya. Akan tetapi, selain dari itu merekapun menyembah sekutu-sekutu lain beserta Dia, yang mereka pun mengetahui bahwa sekutu-sekutu itu adalah makhluk-Nya dan milik-Nya. Karena itu, disebutkan oleh firman-NyaDan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka, "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” Tentulah mereka akan menjawab, "Allah.” Katakanlah, "Segala puji bagi Allah.” Luqman25Yakni hujah telah ditegakkan terhadap kalian dengan adanya pengakuan kalian kebanyakan mereka tidak mengetahui. Luqman25Tafsir Quraish ShihabMuhammad Quraish Shihab Dan Aku bersumpah kepadamu, wahai Nabi, jika kamu menanyakan kepada mereka, "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?" mereka pasti menjawab, "Yang menciptakannya adalah Allah." Katakanlah, "Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan bukti-bukti keesaan-Nya, yang menghapuskan perbuatan mereka untuk menyekutukan Allah dengan selain-Nya dalam beribadah." Tetapi kebanyakan dari mereka tidak mengetahui bahwa dengan pengakuan mereka itu, sebenarnya mereka telah membuat alasan atas mereka sendiri, yang membuktikan tentang kerusakan akidah mereka.
وَلَٮِٕنۡ سَاَلۡتَهُمۡ مَّنۡ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ لَيَـقُوۡلُنَّ اللّٰهُ ؕ قُلِ الۡحَمۡدُ لِلّٰهِ ؕ بَلۡ اَكۡثَرُهُمۡ لَا يَعۡلَمُوۡنَ Wa la'in sa altahum man khalaqas samaawaati wal arda la yaquulunnal laah; qulil hamdu lillaah; bal aksaruhum laa ya'lamuun Dan sungguh, jika engkau Muhammad tanyakan kepada mereka, "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?" Tentu mereka akan menjawab, "Allah." Katakanlah, "Segala puji bagi Allah," tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. Juz ke-21 Tafsir Kesadaran manusia, bahkan orang musyrik, tentang eksistensi Tuhan sesungguhnya merupakan fitrah sehingga tidak bisa dihilangkan. Dan sebagai buktinya, sungguh jika engkau wahai Nabi Muhammad tanyakan kepada mereka, “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” Tentu mereka mengakui dan akan menjawab, “Allah.” Meski demikian, adalah mengherankan bagaimana mereka tetap menyembah selain Allah. Jika demikian, katakanlah, wahai Nabi Muhammad, “Segala puji bagi Allah bahwa mereka mengakui eksistensi Allah yang memang tidak bisa diingkari oleh siapa pun.” Tetapi, kebanyakan mereka tidak mengetahui dan menyadari kesesatannya dalam menyekutukan Allah. Ayat ini menyatakan kebodohan dan kefanatikan orang-orang musyrik terhadap agama nenek moyang mereka. Bukti kebodohan mereka itu dinyatakan Allah, "Dan jika engkau tanyakan kepada orang-orang musyrik itu, hai Muhammad, tentang siapa yang menciptakan langit dan bumi, mereka akan menjawab bahwa yang menciptakan keduanya itu dan apa yang terdapat di dalamnya adalah Allah." Pengakuan mereka ini adalah pengakuan yang benar, dan mereka akan terpaksa menjawab demikian, karena memang sudah amat jelas bahwa yang menjadikan alam ini adalah Allah. Berdasarkan pengakuan itu seharusnya mereka menyembah dan menghambakan diri kepada Allah saja, karena Dialah Tuhan yang berhak disembah. Akan tetapi, perbuatan dan sikap mereka itu berlawanan dengan pengakuan mereka karena mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang tidak memberi manfaat dan tidak pula memberi mudarat. Kemudian Allah mengajarkan kepada Rasul-Nya bahwa di kala orang-orang musyrik itu menjawab demikian, maka ucapkanlah, "Segala puji bagi Allah." Karena dengan jawaban semacam itu, mereka telah mengakui kesalahan mereka menyembah apa yang sepatutnya tidak disembah. Allah memperingatkan pula bahwa jika mereka melakukan perbuatan yang berlawanan dengan pengakuan mereka sendiri, maka hal itu disebabkan karena kebanyakan dari orang-orang musyrik itu tidak mengetahui siapa yang berhak mendapat pujian dan ungkapan syukur manusia. Pada pengakuan kaum musyrik itu terdapat suatu kenyataan bahwa walaupun mereka mendustakan Nabi Muhammad, tetapi karena mereka percaya bahwa alam semesta ini adalah ciptaan Tuhan, maka pada hakikatnya mereka mengakui kerasulan. Menurut logika dan pikiran, Allah telah menciptakan alam ini, termasuk manusia, tentu Ia tidak akan melepaskannya begitu saja. Tuhan tentu mengirim rasul-rasul untuk memberi taufik dan hidayah-Nya kepada manusia. sumber Keterangan mengenai QS. LuqmanSurat Luqman terdiri dari 34 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Ash Shaffaat. Dinamai Luqman karena pada ayat 12 disebutkan bahwa Luqman telah diberi oleh Allah nikmat dan ilmu pengetahuan, oleh sebab itu dia bersyukur kepadaNya atas nikmat yang diberikan itu. Dan pada ayat 13 sampai 19 terdapat nasihat-nasihat Luqman kepada adalah sebagai isyarat daripada Allah supaya setiap ibu bapak melaksanakan pula terhadap anak-anak mereka sebagai yang telah dilakukan oleh Luqman.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 39BaS8mRHiNiUWsPgs3sbNwM412JGCojdgnXPGytyK1v7I9OBDMfew==
– Kandungan Surah Luqman Ayat 25-26 ini, menyatakan kebodohan dan kefanatikan orang-orang musyrik terhadap agama nenek moyang mereka. Bukti kebodohan mereka itu dinyatakan Allah, “Dan jika engkau tanyakan kepada orang-orang musyrik itu, hai Muhammad, tentang siapa yang menciptakan langit dan bumi, mereka akan menjawab bahwa yang menciptakan keduanya itu dan apa yang terdapat di dalamnya adalah Allah.” dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi. DONASI SEKARANG Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah Luqman Ayat 25-26 Surah Luqman Ayat 25وَلَئِن سَأَلْتَهُم مَّنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ قُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ Terjemahan “Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” Tentu mereka akan menjawab “Allah”. Katakanlah “Segala puji bagi Allah”; tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. Tafsir Jalalain وَلَئِن Dan sesungguhnya jika huruf lam menunjukkan makna qasam سَأَلْتَهُم مَّنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ kamu tanyakan kepada mereka, “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” Tentu mereka akan menjawab, “Allah.” Dari lafal layaqulunanna terbuang daripadanya nun alamat rafa’ karena berturut-turutnya nun, dan terbuang pula daripadanya wawu dhamir jamak bukan karena illat bertemunya dua huruf yang disukunkan. قُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ Katakanlah, “Segala puji bagi Allah” atas menangnya hujah tauhid atas mereka. بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui apa yang seharusnya mereka lakukan, yaitu mentauhidkan-Nya. Tafsir Ibnu Katsir Allah Ta’ala berfirman mengabarkan tentang orang-orang musyrik, sesungguhnya mereka mengetahui bahwa Allah adalah Pencipta langit dan bumi Yang Mahaesa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Di samping itu mereka menyembah sekutu-sekutu bersam-Nya yang mereka akui bahwa Dia-lah yang menciptakan dan memilikinya. Untuk itu Allah berfirman وَلَئِن سَأَلْتَهُم مَّنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ قُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ “Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?’ Tentu mereka akanmenjawab Allah.’ Katakanlah Segala puji milik Allah.’” yaitu sekalipun hujjah telah nyata dengan pengakuan kalian; بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ “Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.” Tafsir Kemenag Ayat ini menyatakan kebodohan dan kefanatikan orang-orang musyrik terhadap agama nenek moyang mereka. Bukti kebodohan mereka itu dinyatakan Allah, “Dan jika engkau tanyakan kepada orang-orang musyrik itu, hai Muhammad, tentang siapa yang menciptakan langit dan bumi, mereka akan menjawab bahwa yang menciptakan keduanya itu dan apa yang terdapat di dalamnya adalah Allah.” Pengakuan mereka ini adalah pengakuan yang benar, dan mereka akan terpaksa menjawab demikian, karena memang sudah amat jelas bahwa yang menjadikan alam ini adalah Allah. Berdasarkan pengakuan itu seharusnya mereka menyembah dan menghambakan diri kepada Allah saja, karena Dialah Tuhan yang berhak disembah. Akan tetapi, perbuatan dan sikap mereka itu berlawanan dengan pengakuan mereka karena mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang tidak memberi manfaat dan tidak pula memberi mudarat. Kemudian Allah mengajarkan kepada Rasul-Nya bahwa di kala orang-orang musyrik itu menjawab demikian, maka ucapkanlah, “Segala puji bagi Allah.” Karena dengan jawaban semacam itu, mereka telah mengakui kesalahan mereka menyembah apa yang sepatutnya tidak disembah. Allah memperingatkan pula bahwa jika mereka melakukan perbuatan yang berlawanan dengan pengakuan mereka sendiri, maka hal itu disebabkan karena kebanyakan dari orang-orang musyrik itu tidak mengetahui siapa yang berhak mendapat pujian dan ungkapan syukur manusia. Pada pengakuan kaum musyrik itu terdapat suatu kenyataan bahwa walaupun mereka mendustakan Nabi Muhammad, tetapi karena mereka percaya bahwa alam semesta ini adalah ciptaan Tuhan, maka pada hakikatnya mereka mengakui kerasulan. Menurut logika dan pikiran, Allah telah menciptakan alam ini, termasuk manusia, tentu Ia tidak akan melepaskannya begitu saja. Tuhan tentu mengirim rasul-rasul untuk memberi taufik dan hidayah-Nya kepada manusia. Surah Luqman Ayat 26لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ Terjemhan “Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi. Sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji. Tafsir Jalalain لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ Kepunyaan Allah lah apa yang di langit dan yang di bumi sebagai milik, makhluk dan hamba-hamba-Nya, maka tidak ada yang patut disembah di langit dan di bumi selain-Nya. إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ Sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Kaya tidak membutuhkan makhluk-Nya lagi Maha Terpuji yakni terpuji di dalam ciptaan-Nya. Tafsir Ibnu Katsir kemudian Allah Ta’ala berfirman لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ “Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi.” Dia yang menciptakan dan memilikinya. إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ “sesungguhnya Allah, Dia-lah Yang Mahakaya lagi Mahaterpuji.” yaitu Mahakaya dari selain-Nya, sedangkan segala sesuatu sangat membutuhkan-Nya, [Yang Mahaterpuji dalam seluruh ciptaan-Nya]. Bagi-Nya segala puji di langit dan di bumi atas apa yang diciptakan dan disyariatkan-Nya. Dia-lah yang dipuji dalam seluruh urusan. Tafsir Kemenag Hanya Allah yang memiliki langit dan bumi beserta segala sesuatu yang ada di dalamnya, tidak ada yang lain karena Dialah yang menciptakannya. Dialah yang mengatur, menjaga, memelihara, dan menentukan akhir kejadiannya. Dia berbuat menurut apa yang dikehendaki-Nya. Oleh karena itu, pantaslah ia dipuji dan disanjung, serta pantas pula dipanjatkan syukur kepada-Nya. Dia tidak memerlukan sesuatu apa pun dari makhluk-Nya. Dari Ayat ini dapat dipahami bahwa menurut agama Islam, harta ini adalah milik Allah. Manusia hanya dipinjamkan dan diperbolehkan untuk memanfaatkannya, sesuai dengan ketentuan-ketentuan agama. Oleh karena itu, Allah bisa saja mengambil secara paksa seluruh milik manusia. Namun demikian, karena Allah tahu bahwa manusia mempunyai sifat kikir, maka Ia tidak melakukan hal itu. Allah hanya mengambil sebagian dari harta yang wajib dizakati. Dalam hal ini, waliyyul-amri pemerintah berhak mengambil, kalau perlu secara paksa, harta zakat yang ada pada kaum Muslimin, untuk disalurkan pada jalan Allah. Shadaqallahul adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersamakandungan Surah Luqman Ayat 25-26 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Kemenag dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita. Author Recent Posts Alumni Pondok Pesantren Al-badar Pare-Pare, Mahasantri Pondok Pesantren Yasrib, Watansoppeng
tafsir surat luqman ayat 25