Rabiah al Adawiyyah al-Basriyyah dianggap sebagai Sufi pertama yang menyatakan cintanya kepada Allah dan mengemukakan teori komprehensif tentang Cinta Ilahi. Cinta bagi Rabi’ah sukar didefinisikan, karena cinta berisi perasaan kerinduan kepada yang dicintai. Rabi’ah telah membuat syair-syairnya yang sangat terkenal dalam kalangan umat Islam. Puisi Sufi diperkirakan telah ada sejak 820 tahun yang lalu dan memiliki ketersebaran di jazirah Arab dan Persia. Perkembangan format puisi ini banyak dikaitkan oleh para pengkajian sastra Timur Tengah dengan perkembangan spiritualitas dalam dunia Islam. Dimana kala itu, Puisi menjadi salah satu wujud ekspresi dari koten-konten spiritualitas Kaum sufi mendakwa ilmu yang mereka perolehi diterima terus samada daripada Allah atau Rasulullah samada secara yaqazah atau mimpi. Mereka mengaku ilmu mereka tiada dalam al-Qur'an dan al-Sunnah, kerana ilmu itu disifatkan laduni yang diperolehi daripada al-Khidir yang merupakan guru kepada ulama' batin, sedangkan Nabi Budaya adalah kunci utama membuka jalan lapang keberislaman. Sebab, budaya melingkupi dan menyentuh segala aspek pemikiran tentang kehidupan, hukum, politik, akhlak, pendidikan, sains, seni, pakaian, hingga ritual. Dengan visi di atas, Alif.ID bersungguh-sungguh menghadirkan, suasana, warna, gagasan beragam dalam keberislaman kita. Harapannya Sebagaimana puisi penyair sufi pada umumnya, syair-syair Hamzah Fansuri memadukan metafisika, logika dan estetika secara seimbang (Nasr 1987:129—30). Ini menunjukkan bahwa pengetahuan intuitif, rasional dan empiris sama-sama penting perannya dalam penciptaan puisi. Peringkat makna, yang merupakan dimensi batin sajak, berkaitan dengan Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s.

syair cinta sufi kepada allah